Sabtu, 26 November 2011

Laporan KKN Mahasiswa UNDANA di Desa Kotabes


LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(INDIVIDU)


KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN 2011



UNIT                 : Kotabes
KECAMATAN : Amarasi
KABUPATEN  : Kupang
PROVINSI        : Nusa Tenggara Timur



DISUSUN OLEH :

NAMA            :  DARIUS D. P. POETY
  
NIM                :  070 113 0991




LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
   Sebagai konsep utama dalam kehidupan Civitas Akademika (termasuk Mahasiswa) dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Berkaitan dengan Dharma ketiga, salah satu aplikasinya adalah melalui kegiatan KKN-PPM yang merupakan keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sejak berdirinya Universitas Nusa Cendana, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan akademik yang terprogram. Kuliah Kerja Nyata merupakan Aset Nasional yang lahir dari “partisipasi” mahasiswa dalam pembangunan masyarakat desa. Karena melalui KKN, mahasiswa dapat belajar dan mengetahui kondisi sosial budaya, dan ekonomi masyarakat dan berusaha untuk mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan sekaligus ikut serta memecahkannya. Dengan demikian, KKN-PPM tidak hanya sebatas pada kuliah kerja nyata tetapi juga menjadi fokus utamanya adalah adanya program pengembangan masyarakat sebagai bentuk kegiatan yang memadukan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM). Semua ini dipadukan pula dalam suatu implementasi yang sinergis di mana tidak terpisahkan antara isi dan tujuan pendidikan tinggi.
  Dalam menjalankan kegiatan KKN–PPM, maka yang terlibat langsung adalah mahasiswa, masyarakat, pemerintah dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Pihak-pihak ini senantiasa diharapkan agar bekerja sama untuk membantu membangun wilayah kerja yang telah ditetapkan sebagai lokasi KKN-PPM. Kegiatan KKN-PPM berlangsung selama dua bulan yakni dimulai dari tanggal 28 Maret 2011 sampai dengan tanggal 7 Juni 2011 dengan lokasinya adalah di Desa Kotabes.
  Desa Kotabes merupakan salah satu desa di kecamatan Amarasi yang lataknya paling selatan dari kabupaten kupang dengan jarak sekitar +30 km dari Kabupaten Kupang.




1.2.  Tujuan Dan Manfaat
a.         Tujuan
1.         Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
2.         Untuk membantu masyarakat mencari solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
b.        Manfaat
Ø  Sebagai masukan bagi masyarakat setempat agar lebih kreatif dalam mengatasi masalah / persoalan yang dihadapi
Ø  Sebagai bahan informasi bagi pemerintah agar dapat merancang program-program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta memfasilitasi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.
Ø  Sebagai bekal bagi mahasiswa KKN apabila kembali hidup di tengah-tengah masyarakat, dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dengan program dan kegiatan yang positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik
1.3. Gambaran Umum Lokasi KKN
       Desa Kotabes merupakan salah satu desa dari 8 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Sebagaimana Kota Kupang, Desa Kotabes terletak di bagian selatan. Desa ini merupakan desa yang mengalami perkembangan kota sejak tahun 1984. Pada umumnya Desa Kotabes merupakan Desa yang potensial dalam berbagai aspek, baik dalam aspek Sumber Daya Manusia (kemasyarakatan), maupun dalam aspek Sumber Daya Alam. Untuk mencapai Desa ini, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Adapun batas-batas wilayah Desa Kotabes sebagai berikut:
Ø  Bagian Utara berbatasan dengan Desa Nonbes.
Ø  Bagian Timur berbatasan dengan Desa Ponain.
Ø  Bagian Selatan berbatasan dengan Desa Sonraen.
Ø  Bagian barat Berbatasan dengan Desa Tunbaun

Desa Kotabes terdiri dari 4 Dusun, yang terbagi atas 8 RW dan 14 RT. Ke 4 Dusun tersebut yaitu:
Ø  Dusun A (Hausisi).
Ø  Dusun B (Ekam).
Ø  Dusun C (Oebaki)
Ø  Dusun D (Bisoni)
1.3.2.  Keadaan Penduduk
     1. Jumlah Penduduk
              Jumlah Penduduk Desa Kotabes  berjumlah 1829 jiwa yang terdiri atas (458 KK). Jumlah tersebut tersebar pada 4 (empat) Dusun yaitu Dusun A (Hausisi), Dusun B (Ekam), Dusun C (Oebaki), dan Dusun D (Bisoni), yang terbagi atas 8 RW dan 14 RT. Dengan perincian seperti pada tabel di bawah ini:
          Tabel 1. Klasifikasi Penduduk Menurut  Jenis Kelamin
NO
Jenis Kelamin
Jumlah (jiwa)
Persentasi (%)
1
Laki-laki
958
52.37%
2
Perempuan
871
47.63%
3
Jumlah
1829
100 %

               Sumber Data : Kantor Desa Kotabes, 2009
Berdasarkan tabel 3 di atas, menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah Laki laki dengan jumlah 958 Jiwa (52.37 %) dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan yaitu 871 jiwa ( 47.63 %).

 Gambaran keadaan penduduk Desa Kotabes menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut:
          Tabel 2. Klasifikasi Penduduk Menurut Kelompok Umur
No
Kelompok Umur (Tahun)
Jenis Kelamin
Jumlah
L
P
1
0 – 5
88
66
154
2
6 – 10
111
96
207
3
11 – 15
104
106
210
4
16 – 20
92
94
186
5
21 – 25
80
66
146
6
26 – 30
66
68
134
7
31 – 35
67
62
129
8
36 – 40
66
56
122
9
41 – 45
47
46
93
10
46 -50
54
59
113
11
51 – 55
163
136
299
12
>50
20
16
36
Jumlah
958
871
1829
              Sumber Data : Kantor Desa Kotabes, 2009

Berdasarkan kelompok umur, penduduk desa yang terbanyak adalah penduduk yang berusia 51 -55 tahun yaitu sebesar 229 jiwa sedangkan penduduk yang paling sedikit berusia > 50 tahun yakni 36 jiwa.
2.  Sumber Daya Alam
Desa Kotabes beriklim tropis di mana dalam setahun dikenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung sekitar 6 (enam) bulan, dimulai dari bulan November dan berakhir pada bulan April. Sedangkan musim kemarau dimulai pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Oktober. Namun, curah hujan paling banyak terjadi pada bulan Desember sampai Februari setiap tahunnya.
Pada umumnya keadaan tanah Desa Kotabes terdiri dari perbukitan. Struktur tanahnya adalah sebagian tanah liat  namun secara keseluruhan tanahnya subur dan cocok ditanami berbagai tanaman tropis.
Ø  Peternakan
Hasil ternak yang terdapat di desa kotabes antara lain:  sapi, babi, ayam, kambing dan anjing.
Ø  Pertanian.
Dengan demikian adapun hasil pertanian yang terdapat di desa kotabes antara lain seperti: jagung, ubi kayu, tomat, bayam, kangkung dan padi ladang. Klasifikasi tanah kering seperti ladang, pemukiman, dan pekarangan. 
Ø  Perkebunan
 Klasifikasi Tanah Perkebunan seperti tanah perkebunan rakyat, tanah perkebunan Negara, tanah perkebunan swasta, dan tanah perkebunan perorangan. Hasil perkebunan menurut jenis komoditas antara lain: kelapa, kopi, coklat, pinang, jambu mente, kapuk dan kemiri. Jenis Komoditas Buah-buahan yang dibudidayakan di desa kotabes diantaranya adalah: pisang,  mannga, pepaya, , nangka, dan sirsak.
      1.3.2   Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor yang sangat penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan. Karena yang lebih tinggi sangat mempengaruhi wawasan berpikir dan partisipasi masyarakat dalam membangun suatu desa. Pendidikan juga merupakan kunci utama menciptakan manusia yang tampil dan kreatif, serta berpartipasi untuk membangun bangsa dan Negara.namun dalam kenyataanya sumber daya manusia khususnya di  Desa Kotabes masih sangat rendah, hal ini dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih sangat rendah ini dapat dilihat dari banyaknya anak anak yang putus sekolah.
1.3.3        Keadaan Sosial dan Budaya
Penduduk Desa Kotabes terdiri dari Suku Helong, Rasi, tuthaes, monas, dan beberapa etnis seperti etnis Timor, etnis Sabu, etnis Rote dan etnis Flores. Suku yang paling dominan adalah suku Helong yang telah hidup turun temurun sejak puluhan tahun silam. Terlihat adanya enkulturasi budaya di Desa Kotabes karena terjadi kawin-mawin antar suku dan juga akibat masuknya inovasi-inovasi dalam kehidupan Desa masyarakat Kotabes.
            Melihat alur perjalanan Suku Helong dari Timur sampai ke Barat Pulau Timor, dapatlah dipastikan bahwa orang Helong mempunyai semangat kebersamaan yang tinggi dan mempunyai watak yang keras, sehingga wajar jika masyarakat desa Kotabes saat ini, dalam kehidupan sehari-hari hidup saling menghargai dan memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Hal ini ditandai dengan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan fasilitas umum seperti pembangunan Kantor Desa serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Dengan demikian di Desa Kotabes saat ini masih bisa dijumpai yang namanya suasana “desa”.
a.       Agama
Sebagaimana halnya dibeberapa desa, penduduk Desa Kotabes juga memeluk agama yang berbeda-beda, mayoritas masyarakat Desa Kotabes memeluk agama  Kristen Protestan,dan Kristen Katolik,
b.      Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat pentyng bagi manusia, karena melalui pendidikan terjadi proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai budaya sambil meningkatkan kualitas hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal. Adapun sarana pendidikan yang ada di Desa Kotabes dimana terdapatnya 2 Taman Kanak-Kanak(TKK), 2 Sekalah Dasar(SD), dan 1 Sekolah Menengah Atas(SMA).
c.       Kesehatan
Tabel 3. Sarana Prasarana Kesehatan
No.
Sarana dan Prasarana
Jumlah
Keterangan
1.
Puskesmas pembantu
1
Terdapat di dusun A
2.
Posyandu
4
Pelayanan posyandu dilakukan secara bergilir per dusun
3.
Bidan
2
Memberikan pelayanan kepada masyarakat
4.
Perawat
-
Memberikan penyuluhan tentang NICE

1.4   Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Kotabes
Setiap organisasi baik itu organisasi berskala besar ataupun berskala kecil, pastilah memiliki tujuan-tujuan yang ditetapkan atau yang mau dicapai sebagai titik arah sebuah organsasi. Proses pencapaian tujuan harus memerlukan para penggerak yakni orang-orang yang fungsional dalam bidang tersebut. Untuk mempermudah koordinasi perlu dibuat suatu struktur atau susunan kepengurusan agar tugas dan fungsi dapat dijalankan.
Susunan Pemerintahan Desa Kotabes terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.  
1.                            Kepala Desa
Kepala Desa berkedudukan sebagai pelaksana pemerintahan desa, sesuai dengan kedudukannya. Kepala Desa mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan rumah tangganya sendiri, menjalankan urusan pemerintahan dan menumbuh kembangkan semangat gotong royong sebagai sendi utama pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Desa mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan dalam rangka melaksanakan urusan rumah tangganya, menggerakkan ketentraman, ketertiban masyarakat, serta menyelenggarakan kegiatan dalam rangka urusan pemerintahan desa lainnya.

2.                           Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
BPD berkedudukan sebagai mitra Kepala Desa dan wadah perwakilan masyarakat yang ada di desa. BPD berfungi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menjalankan aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD sebagai alat kontrol di tingkat pemerintahan desa mengawasi kinerja Kepala Desa dan keadaan desa. Dengan demikian, kemajuan desa dapat diharapkan oleh masyarakat desa pada khususnya dan pemerintah daerah atau pemerintah pusat pada umumnya.

3.                           Perangkat Desa
a.      Sekretaris Desa
Sekretaris desa adalah unsur staf yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelaksanaan administrasi pembangunan dan administrasi kemasyarakatan, serta memberikan pelayanan dalam bidang ketatausahan Kepala Desa. Sekretaris desa pun bertugas sebagai konseptor dalam kaitannya dengan surat menyurat, kearsipan, administrasi umum dan melaksanakan tugas sebagai Kepala Desa apabila yang bersangkutan berhalangan atau dinas luar. Namun di desa Kotabes belum mempunyai seorang sekretaris

b.      Kepala Urusan (Kaur)


a.      Kepala Dusun (Kadus)

Desa Kotabes mempunyai tiga Kepala Urusan, yaitu Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Pembangunan, dan Kepala Urusan Umum. Ketiga Kepala Urusan tersebut dapat membantu kelancaran proses penyelenggaraan pemerintahan desa. 



Kepala Dusun berkedudukan sebagai pelaksana tugas Kepala Desa dalam wilayah kerjanya. Sesuai kedudukannya, Kepala Dusun mempunyai tugas pokok menjalankan kegiatan pemerintahan desa dalam kepemimpinan Kepala Desa di wilayah kerjanya. Di desa Kotabes terdapat empat dusun.



a.      Kepala Dusun (Kadus)
pala Dusun berkedudukan sebagai pelaksana tugas Kepala Desa dalam wilayah kerjanya. Sesuai kedudukannya, Kepala Dusun mempunyai tugas pokok menjalankan kegiatan pemerintahan desa dalam kepemimpinan Kepala Desa di wilayah kerjanya. Di desa Kotabes terdapat empat dusun.