1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
IP
dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual
machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN
dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais
menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar.
Untuk
meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat
berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan
mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah
menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame
relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai
sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan
teknologi sekarang ini. Data TCP/IP
dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate
SNA, atau data dapat terhubung pada TV
kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang
berhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain
melalui gateways yang disediakan vendor jaringan .
2. Masalah Pengalamatan
Dalam
sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat
jaringan masing-masing. DECNET,
Appletalk, dan Novell IPX mempunyai
rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation
yang terhubung ke jaringan.
Pada
bagian utama pengalamatan lokal network,
TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia.
Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke
dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk
IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya
130.132.59.234.
Sebuah
organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET
meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap
orang untuk memperoleh nomor untuk
jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan
dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar
dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan
jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation
sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale adalah 130.132,
jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan
melalui Yale.
Kemudian
organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional
atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan
networks dan ditambahkan ke dalam
konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.
Tidak
ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi
"Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang
mengatur jaringan regional yang besar
atau routers Internet
pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap
nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B
dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan
perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada
jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional
carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan
memelihara tabel dan melakukan routing
yang tepat.
3. Subnets
Meskipun
pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan
eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur
secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih
sederhana. Biasanya membagi dua byte internal
assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation
ID.
Enterprise network dibangun dengan
menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router
mempunyai tabel dengan 255 masukan
untuk mengubah satu byte nomor
departmen menjadi pilihan tujuan ethernet
yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke
130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England
berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih
ethernet connector . 234 memilih workstation
tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus
diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak
dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.
4. Jalur-jalur tak tentu
Setiap
kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan
dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu
dengan preselected path
untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New
York, Los Angles, Chicago dan Atlanta.
Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke
Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui
Chicago atau melalui Atlanta. jawaban
dapat kembali ke jalan lain.
Bagaimana
sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router?
tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma
"clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router
dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke
Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic
dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.
Jika
satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai
tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago,
data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke
LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur
akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun.
Perbaikan seperti ini merupakan bagian
tambahan pada desain IP.
5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed
Problem)
Jika
ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error
tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan
kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan.
Jadi IP secara otomatis menkonfigurasi
ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi
tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau
saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node
router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak
lambat untuk menginisiasi pemulihan.
6. Mengenai Nomor IP
Setiap
perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus
mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan
dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi
dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.
Jadi, pemakai akhir
dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional .
Tiga bagian informasi dibutuhkan :
Þ
IP address dibuat pada PC
Þ
Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan
mesin lain dalam LAN yang sama
(pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain
atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)
Þ
IP address dari router mesin yang menghubungkan
LAN tersebut dengan dunia luar.
7. Susunan
TCP/IP protocol
Internet pada mulanya didesain dengan dua
kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan
software yang digunakan sekarang. Kriteria
tersebut : Jaringan harus melakukan
komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda,
memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka
satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform
dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu
diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms
hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh
lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai
kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah
desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil,
jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.
Layer
menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan
kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk
benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut
tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan
ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat
didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.
TCP/IP
protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork,
dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki
seperti di bawah ini :
Layer
Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer.
Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
Layer Transport bertanggung
jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan
mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang
dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung
alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang
hilang pada rute.
Layer
Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini
meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan
menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus
dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum
melewatinya pada Transport layer.
Layer
networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP.
Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau
dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame
relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat
mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah
abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.
0 comments:
Posting Komentar