Minggu, 26 Agustus 2012

STRUKTUR DNS

Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1.      Root-Level Domains
            Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2.      Top-Level Domains
            Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a)      com Organisasi Komersial
b)      edu Institusi pendidikan atau universitas
c)      org Organisasi non-profit
d)     net Networks (backbone Internet)
e)      gov Organisasi pemerintah non militer
f)       mil Organisasi pemerintah militer
g)      num No telpon
h)      arpa Reverse DNS
i)        xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)



Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
3.      Second-Level Domains
            Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

4.      Host Names
            Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagaimana DNS Bekerja
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
a)      Resolvers mengirimkan queries ke name server
b)      Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
c)      Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

1.      Tujuan
Setelah menyelesaikan lab berikut, anda akan mampu :
·    Membuat server DNS dalam jaringan komputer
·    Menambah domain dan host baru

2.      Langkah Percobaan :

a)      Login ke komputer linux sebagai root
b)      Lakukan pemeriksaan koneksi internet dengan melakukan perintah berikut :
·         route –n
·         ping ip_gateway
·         cat /etc/resolv.con
·         apt-get update
c)      Lakukan pencarian paket bind9 pada mirror dengan perintah :
·         apt-cache search bind9|grep bind9|more
d)     Lakukan installasi paket tersebut dengan perintah
·         apt-get install bind9
e)      Lakukan restart fungsi bind dan lihat nomor portnya
·         /etc/init.d/bind9 restart
·         nmap localhosf)       Lihat file yang ada di /etc/bind dan baca file named.conf, named.conf.local dan named.conf.option
g)      Buat file konfigurasi named.conf seperti dibawah sesuai kan dengan nama domain dan ip dari komputer anda:

h)      Pindah ke direktori /var/cache/bind dan buat 2 file : db.training.com dan db.235, sesuaikan contoh dibawah dengan konfigurasi komputer anda

i)        Edit file /etc/resolv.conf tambahkan kata di bawah pada bagian paling atas atau  ubah sesuai dengan konfigurasi komputer anda
j)        Lakukan restart pada komputer anda
k)      Lakukan percobaan sesuai perintah dibawah ini dan catat hasilnya (sesuaikan dengan konfigurasi ip dan domain anda)
·         nslookup 10.252.101.235
·         nslookup web.training.com

0 comments:

Posting Komentar